BATARA IFAR GUNUNG- Zaman modern saat ini kehidupan tentu sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu, di mana masa kecil sang anak disuguhi dengan permainan tradisional. Namun, saat ini permainan itu beralih ke permaian modern Jika dulu permainan anak banyak melibatkan aktivitas luar ruang dan alat-alat yang terbuat dari alam, kini minimnya ruang bermain membuat permainan anak semakin terbatas pada gadget elektronik semata.
saat teman-teman mereka di perkotaan bisa dengan gembira memanfaatkan waktu liburan dengan menikmati wahana bermain yang lengkap, mengunjungi kebun binatang, bermain di water park ataupun menghabiskan waktu libur dengan bermain gadget atau play station/gadget. Lantas apa saja yang dilakukan anak-anak di pelosok wilayah RI-RDTL itu?
Dengan fasilitas bermain yang sudah pasti sangat minim dan nyaris tak ada sama sekali, anak-anak di pelosok itu hanya bisa memanfaatkan waktu bermain dengan membantu orangtua di kebun. Ataupun paling tidak bermain bersama teman sebaya dengan permainan ala orang desa.
Untuk membangkitkan semangat anak perbatasan Dusus. Lakmaras Tas Desa. Lakmaras Kec. Lakmanen Selatan anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras Pratu Nandri dan Prada Dodik mengajak anak- anak perbatasan bermain permainan tradisional.Tidak membutuhkan biaya mahal cukup bermodal kayu sepanjang 1 meter dan ban bekas yang didapat dari bengkel motor anak-anak perbatasan sudah biasa bermain oto-otonan.
Melalui permainan tradisional ini secara tidak langsung anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras juga memanamkan karakter pada anak perbatasan agar mereka lebih aktif dan kreatif . dengan adanya permainan ini akan mempengaruhi perkembangan fisik dan mental yang baik.
Walaupun tidak seperti anak-anak di perkotaan, namun keceriaan merekadalam bermain tidaklah surut. Dari mata dan senyumnya, terlihat jelas bahwa mereka sangat bersyukur atas kehidupan yang mereka jalani saat ini.Ujar Pratu Nandri
Salah satu anak perbatasan ephen (10 Thn) sangat senang dengan kehadiran anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras yang mau menemani kami bermain dengan maininan sederhana dan mereka juga mengajarkan hal-hal kebaikan terhadap kami.
Lettu Inf Doni Hidayat selaku Danpos Lakmaras menyampaikan Kegiatan bermain dengan anak-anak perbatasan agar anak-anak diperbatasan mempertahankan permaian tradisional serta menjalin ke akraban antara anak-anak perbatasan dengan anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras
Dengan pendekatan melalui permaian bersama anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras ini, kita berharap para generasi muda di daerah pelosok akan semakin cinta terhadap tanah air dan bangga menjadi anak Indonesia. Agar mereka tetap semangat dan kelak nanti mereka bisa memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa ini karena merekalah generasi penerus bangsa,
saat teman-teman mereka di perkotaan bisa dengan gembira memanfaatkan waktu liburan dengan menikmati wahana bermain yang lengkap, mengunjungi kebun binatang, bermain di water park ataupun menghabiskan waktu libur dengan bermain gadget atau play station/gadget. Lantas apa saja yang dilakukan anak-anak di pelosok wilayah RI-RDTL itu?
Dengan fasilitas bermain yang sudah pasti sangat minim dan nyaris tak ada sama sekali, anak-anak di pelosok itu hanya bisa memanfaatkan waktu bermain dengan membantu orangtua di kebun. Ataupun paling tidak bermain bersama teman sebaya dengan permainan ala orang desa.
Untuk membangkitkan semangat anak perbatasan Dusus. Lakmaras Tas Desa. Lakmaras Kec. Lakmanen Selatan anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras Pratu Nandri dan Prada Dodik mengajak anak- anak perbatasan bermain permainan tradisional.Tidak membutuhkan biaya mahal cukup bermodal kayu sepanjang 1 meter dan ban bekas yang didapat dari bengkel motor anak-anak perbatasan sudah biasa bermain oto-otonan.
Melalui permainan tradisional ini secara tidak langsung anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras juga memanamkan karakter pada anak perbatasan agar mereka lebih aktif dan kreatif . dengan adanya permainan ini akan mempengaruhi perkembangan fisik dan mental yang baik.
Walaupun tidak seperti anak-anak di perkotaan, namun keceriaan merekadalam bermain tidaklah surut. Dari mata dan senyumnya, terlihat jelas bahwa mereka sangat bersyukur atas kehidupan yang mereka jalani saat ini.Ujar Pratu Nandri
Salah satu anak perbatasan ephen (10 Thn) sangat senang dengan kehadiran anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras yang mau menemani kami bermain dengan maininan sederhana dan mereka juga mengajarkan hal-hal kebaikan terhadap kami.
Lettu Inf Doni Hidayat selaku Danpos Lakmaras menyampaikan Kegiatan bermain dengan anak-anak perbatasan agar anak-anak diperbatasan mempertahankan permaian tradisional serta menjalin ke akraban antara anak-anak perbatasan dengan anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras
Dengan pendekatan melalui permaian bersama anggota satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Lakmaras ini, kita berharap para generasi muda di daerah pelosok akan semakin cinta terhadap tanah air dan bangga menjadi anak Indonesia. Agar mereka tetap semangat dan kelak nanti mereka bisa memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa ini karena merekalah generasi penerus bangsa,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar